Poligami di Berbagai Agama dan Kepercayaan
SOSIOLOGI POLIGAMI -- Ternyata bukan hanya Islam yang membolehkan poligami, ada beberapa agama lain yang memperbolehkan menikah dan mempuyai 1 orang istri. Hal ini tentu akan membuat para pecinta misteri penasaran sekaligus bingung mengenai permasalahan ini. Karena sepengetahuan kita Islam yang jelas-jelas memperbolehkan seorang suami untuk memiliki istri lebih dari 1, namun dengan beberapa pengecualian tertentu.
Ternyata Bukan Hanya Islam Yang Membolehkan Poligami
Apa itu Poligami
Poligami sendiri adalah sebuah sistem perkawinan dimana seorang lelaki atau suami dapat memperistri wanita lebih dari 1, dalam waktu yang bersamaan. Beberapa agama jelas melarang praktek seperti ini, namun ternyata ada juga beberapa agama yang memperbolehkan pengikutnya untuk memperistri lebih dari 1, ada beberapa agama yang memberikan syarat tertentu ada juga yang tidak memberikan syarat.
Islam dan Poligami
Pada dasarnya islam hanya memperbolehkan seorang suami hanya memiliki 1 orang istri. Namun ada beberapa peraturan diterapkan mengenai diperbolehkannya seorang suami memiliki istri lebih dari 1. Adapun beberapa tujuan dan aturan untuk poligami adalah untuk mendapatkan keturunan, sanggup memberi nafkah secara adil untuk setiap istri-istrinya, sanggup memberikan kebutuhan baik fisik maupun psikis untuk para istri-istrinya, dll.
Pada prakteknya tidak setiap negara Islam memperbolehkan ajaran ini. Beberapa negara seperti Tunisia, Turki, dan beberapa negara lainnya melarang ajaran ini. Ada juga beberapa negara yang memperbolehkan adanya praktek poligami ini, dan Indonesia adalah salah satunya, dengan beberapa persyaratan tertentu.
Jenis-jenis poligami
Ada 3 jenis poligami yang ada di dunia ini, yaitu :
1. Poligini
Ini merupakan pernikahan yang umum terjadi, dimana seorang pria dapat memiliki lebih dari 1 orang istri dalam waktu yang bersamaan.
2. Poliandri
Ini adalah sebuah pernikahan yang sangat jarang terjadi, dimana seorang istri dapat memiliki beberapa orang suami dalam waktu yang bersamaan.
3. Pernikahan kelompok
Pernikahan ini memang sangat jarang terjadi, namun memang ada kelompok yang menggunakan cara seperti ini. Pernikahan kelompok adalah kombinasi antara poligini dan poliandri.
Daftar agama yang memperbolehkan penganutnya berpoligami
Ternyata bukan hanya Islam yang membolehkan poligami, berikut ini adalah beberapa agama yang memperbolehka poligami :
- Hindu
Pada zaman dahulu, praktek poligini dan poliandri dilakukan oleh masyarakat Hindu terutama oleh kalangan raja atau pada kasta tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki atau memperbanyak keturunan, atau seorang pewaris.
Namun pada dasarnya dalam kitab Hindu tepatnya Buku ke-3 pada Tritiyo ‘dhayayah pasal 5, dimana disana disebutkan bahwa seorang gadis dan seorang pria hanya dapat memilih seorang pria atau seorang gadis yang tidak memiliki hubungan darah dekat.
- Buddhisme
Dalam agama Budha, tidak ada aturan yang melarang penganutnya untuk memperistri lebih dari 1 secara langsung. Namun sang Budha hanya memberikan nasihat tentang bagaimana cara berumah tangga yang baik, serta bagaimana cara menjalankan tugas seorang suami dan seorang istri. Sang Budha juga secara tegas memberikan penjelasan bagaimana akibatnya jika seorang suami pergi mendatangi wanita lainnya yang bukan istrinya, tentu itu akan mengakibatkan petaka tersendiri.
- Yudaisme
Ini adalah ajaran agama Yahudi, pada kitab-kitab kuno agama Yahudi menyebutkan bahwa poligami dapat dilakukan oleh berbagai kalangan. Namun pada saat ini kalangan Yahudi melarang poligami dengan berbagai pertimbangan.
- Kristiani
Gereja kristiani pada umumnya seperti Kristen Protestan, Katolik bahkan kristen ortodoks, sangat melarang praktik poligami ini. Namun ada beberapa aliran kristen memperbolehkan poligami dengan merujuk pada kitab-kitab kuno Yahudi. Sedangkan gereja Katolik merevisi pandangan terebut pada tahun 1866, dengan merujuk pada kitab Injil Markus 10 ayat 1-12.
- Mormonisme
Pada tahun 1840 hingga saat ini ada yang disebut dengan penganut Mormonisme yang dipimpin oleh Joseph Smith yang berada di Amerika Serikat. Dalam ajarannya Mormonisme sangat memperbolehkan bahkan mewajibkan poligami. Pada tahun 1882 penganut ini pernah melakukan protes keras mengenai undang-undang anti poligami yang dibuat oleh Pemerintah Amerika Serikat. Praktek ini tidak digunakan kembali ketika Utah bergabung denga Amerika Serikat. Namun sejumlah Mormonisme masih tetap mempraktekkan ajaran poligami ini hingga saat ini.
Pandangan Beberapa Orang Mengenai Masalah Poligami
Ada dua pandangan mengenai masalah poligami ini, beberapa pihak menyatakan memperbolehkan karena beberapa alasan, dan ada juga yang melarang dengan beberapa alasan.
Alasan Positif Poligami
Ada beberapa orang yang menganggap bahwa poligami adalah sesuatu yang positif, karena dapat mencegah perzinahan, mencegah pelacuran, mencegah kemiskinan, dan juga dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Alasan Negatif Poligami
Sedangkan banyak juga yang beranggapan bahwa poligami akan menyakiti berbagai macam pihak, serta dapat menimbulkan beberapa efek negatif. Adapun beberapa efek negatif yang ditimbulkan adalah efek psikologis untuk istri, ada juga dampak hukum bagi negara tertentu, dampak kesehatan, dll.
Dengan berbagai macam permasalahan tentang poligami ini maka kita akan dapat menarik kesimpulan. Kesimpulan yang diambil oleh setiap orang tentunya berbeda-beda, dan tidak ada yang salah. Karena semua kesimpulan berdasarkan pemikiran, dan referensi yang dimiliki oleh setiap orang. Dengan dibahasnya poligami ini maka kita mengetahui bahwa ternyata bukan hanya Islam yang membolehkan poligami, ada juga beberapa agama lain yang memperbolehkan poligami
Ternyata Bukan Hanya Islam Yang Membolehkan Poligami
Apa itu Poligami
Poligami sendiri adalah sebuah sistem perkawinan dimana seorang lelaki atau suami dapat memperistri wanita lebih dari 1, dalam waktu yang bersamaan. Beberapa agama jelas melarang praktek seperti ini, namun ternyata ada juga beberapa agama yang memperbolehkan pengikutnya untuk memperistri lebih dari 1, ada beberapa agama yang memberikan syarat tertentu ada juga yang tidak memberikan syarat.
Islam dan Poligami
Pada dasarnya islam hanya memperbolehkan seorang suami hanya memiliki 1 orang istri. Namun ada beberapa peraturan diterapkan mengenai diperbolehkannya seorang suami memiliki istri lebih dari 1. Adapun beberapa tujuan dan aturan untuk poligami adalah untuk mendapatkan keturunan, sanggup memberi nafkah secara adil untuk setiap istri-istrinya, sanggup memberikan kebutuhan baik fisik maupun psikis untuk para istri-istrinya, dll.
Pada prakteknya tidak setiap negara Islam memperbolehkan ajaran ini. Beberapa negara seperti Tunisia, Turki, dan beberapa negara lainnya melarang ajaran ini. Ada juga beberapa negara yang memperbolehkan adanya praktek poligami ini, dan Indonesia adalah salah satunya, dengan beberapa persyaratan tertentu.
Jenis-jenis poligami
Ada 3 jenis poligami yang ada di dunia ini, yaitu :
1. Poligini
Ini merupakan pernikahan yang umum terjadi, dimana seorang pria dapat memiliki lebih dari 1 orang istri dalam waktu yang bersamaan.
2. Poliandri
Ini adalah sebuah pernikahan yang sangat jarang terjadi, dimana seorang istri dapat memiliki beberapa orang suami dalam waktu yang bersamaan.
3. Pernikahan kelompok
Pernikahan ini memang sangat jarang terjadi, namun memang ada kelompok yang menggunakan cara seperti ini. Pernikahan kelompok adalah kombinasi antara poligini dan poliandri.
Daftar agama yang memperbolehkan penganutnya berpoligami
Ternyata bukan hanya Islam yang membolehkan poligami, berikut ini adalah beberapa agama yang memperbolehka poligami :
- Hindu
Pada zaman dahulu, praktek poligini dan poliandri dilakukan oleh masyarakat Hindu terutama oleh kalangan raja atau pada kasta tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk memperbaiki atau memperbanyak keturunan, atau seorang pewaris.
Namun pada dasarnya dalam kitab Hindu tepatnya Buku ke-3 pada Tritiyo ‘dhayayah pasal 5, dimana disana disebutkan bahwa seorang gadis dan seorang pria hanya dapat memilih seorang pria atau seorang gadis yang tidak memiliki hubungan darah dekat.
- Buddhisme
Dalam agama Budha, tidak ada aturan yang melarang penganutnya untuk memperistri lebih dari 1 secara langsung. Namun sang Budha hanya memberikan nasihat tentang bagaimana cara berumah tangga yang baik, serta bagaimana cara menjalankan tugas seorang suami dan seorang istri. Sang Budha juga secara tegas memberikan penjelasan bagaimana akibatnya jika seorang suami pergi mendatangi wanita lainnya yang bukan istrinya, tentu itu akan mengakibatkan petaka tersendiri.
- Yudaisme
Ini adalah ajaran agama Yahudi, pada kitab-kitab kuno agama Yahudi menyebutkan bahwa poligami dapat dilakukan oleh berbagai kalangan. Namun pada saat ini kalangan Yahudi melarang poligami dengan berbagai pertimbangan.
- Kristiani
Gereja kristiani pada umumnya seperti Kristen Protestan, Katolik bahkan kristen ortodoks, sangat melarang praktik poligami ini. Namun ada beberapa aliran kristen memperbolehkan poligami dengan merujuk pada kitab-kitab kuno Yahudi. Sedangkan gereja Katolik merevisi pandangan terebut pada tahun 1866, dengan merujuk pada kitab Injil Markus 10 ayat 1-12.
- Mormonisme
Pada tahun 1840 hingga saat ini ada yang disebut dengan penganut Mormonisme yang dipimpin oleh Joseph Smith yang berada di Amerika Serikat. Dalam ajarannya Mormonisme sangat memperbolehkan bahkan mewajibkan poligami. Pada tahun 1882 penganut ini pernah melakukan protes keras mengenai undang-undang anti poligami yang dibuat oleh Pemerintah Amerika Serikat. Praktek ini tidak digunakan kembali ketika Utah bergabung denga Amerika Serikat. Namun sejumlah Mormonisme masih tetap mempraktekkan ajaran poligami ini hingga saat ini.
Pandangan Beberapa Orang Mengenai Masalah Poligami
Ada dua pandangan mengenai masalah poligami ini, beberapa pihak menyatakan memperbolehkan karena beberapa alasan, dan ada juga yang melarang dengan beberapa alasan.
Alasan Positif Poligami
Ada beberapa orang yang menganggap bahwa poligami adalah sesuatu yang positif, karena dapat mencegah perzinahan, mencegah pelacuran, mencegah kemiskinan, dan juga dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Alasan Negatif Poligami
Sedangkan banyak juga yang beranggapan bahwa poligami akan menyakiti berbagai macam pihak, serta dapat menimbulkan beberapa efek negatif. Adapun beberapa efek negatif yang ditimbulkan adalah efek psikologis untuk istri, ada juga dampak hukum bagi negara tertentu, dampak kesehatan, dll.
Dengan berbagai macam permasalahan tentang poligami ini maka kita akan dapat menarik kesimpulan. Kesimpulan yang diambil oleh setiap orang tentunya berbeda-beda, dan tidak ada yang salah. Karena semua kesimpulan berdasarkan pemikiran, dan referensi yang dimiliki oleh setiap orang. Dengan dibahasnya poligami ini maka kita mengetahui bahwa ternyata bukan hanya Islam yang membolehkan poligami, ada juga beberapa agama lain yang memperbolehkan poligami
Post a Comment