Header Ads

Fungsi Poligami bagi Kepala Suku di Papua: 40 Istri dan 1 Bule

SOSIOLOGI POLIGAMI -- Obahorok adalah seorang bapak buta huruf dan primitif yang tinggal di daerah pegunungan Irian Jaya (sekarang Papua) Kabupaten Jayawijaya lembah baliem wamena, yang mengawini lebih kurang 40 istri ditambah 1 istri berkulit putih, berambut pirang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat.

Sungguh luar biasa sekali cara dan siasat seorang suami menghadapi puluhan istri yang dikawininya. Buktinya di dalam rumah tangga itu terciptanya suasana keluarga yang rukun, tentram damai serta terjalin mesra diantara satu istri dengan istri lainnya yang dilakukan oleh satu suami. Ia adalah kepala suku terkenal di wamena tahun 70-an.Obahorok ini adalah sosok bapa buta huruf dan primitif yang pula adalah pencipta lagu ”Suburnya Tanah di Papua” yang di liris oleh kelompok penyanyi terkenal tahun 70-an (Black Brothers).

sarang semut

Setiap istri mendapatkan satu honai (rumah asli masyarakat pegunungan tengah-red), dimana setiap pintu honai menghadap ke pintu dapurnya masing-masing. Jika dianalisa, tanggung jawab seorang suami ini sangat berat untuk menanggung kelangsungan hidup keempat puluh nasib istri agar mereka tidak saling mengeluh antara satu dengan lainnya, justru malah keempat puluh istri tersebut berjalan diatas satu rel. Apalagi diantara keempat puluh istri itu, bapa obahorok menikah lagi dengan seorang wanita muda berkulit putih berambut pirang asal Amerika Serikat.

Bapa buta huruf dan primitif ini, dengan pakaian khas adat hari-harinya yakni ’Koteka’ didalam kepemimpinannya sangatlah unik, sehingga dengan kemampuan serta kecerdasan yang dimilikinya membuat 41 perempuan tergila-gila padanya.

Apa rahasianya ???

Rahasia yang dipakai dirinya untuk meredam kepentingan semua istri, itu berawal dari setiap siasat yang dilakukan dirinya tidak satu pun istri yang tahu. Siasat tersebut misalnya seperti ketika setiap kali ada hasil buruan binatang (babi hutan kuskus dll-red) itu, dirinya tidak membawa langsung serahkan didepan semua istri, tetapi hasil buruan binatang itu di potong dan selanjutnya dipisah atau dibagi-bagi sebanyak 40 bakul sesuai pembagian jatah setiap hak istri itu diluar rumah, lalu menungguh hingga malam menyinsing.

 Disaat malam tiba posisi istri tetidur lelap di masing-masing honai, barulah hasil buruan itu di ambil satu per satu, di mulai pada malam itu, Ia melakukan pembagian jatah bergilir di masing-masing honai secara rahasia pada malam senja.

Rahasia itu dicurahkan melalui kata ”Aku Cinta kau (I Love You-red), yang lain tidak. Ini bagian dari hasil buruanku untukmu, tolong jaga rahasia cinta kita baik-baik, jangan sampai teman-temanmu yang lain tahu tentang hubungan cinta kita.”

Secara terpisah tanpa diketahui istri-istri lainnya satu per satu tentunya memperoleh hak dan bahasa cinta yang sama tanpa ada perbedaan. Apa yang dilakukan oleh istri-istrinya? Pada akhirnya, 41 istri dari bapa buta huruf dan primitif ini saling menghina di dalam hati mereka masing-masing. Sehingga yang dilakukan para istri-istri tersebut dari waktu ke waktu menghadapi setiap tugas dan pekerjaan mereka sambil tersenyum manis, sembari mempertaruhkan cintanya masing-masing guna menjadikan satu suami menjadi suami mereka semua.

Itulah trik dari bapak obahorok yang meskipun tidak mengecap bangku pendidikan dengan inisiatifnya dapat menjaga rumah tangganya dengan 41 orang istri. Hal ini patut di ancungi jempol.

No comments

Powered by Blogger.