Kisah: Perawan Tua dan Alasan Menerima Poligami
SOSIOLOGI POLIGAMI -- Waktu itu usiaku masih 20-an tahun. Setiap kali mendengar ada lelaki yang menikah lagi, aku mendoakan kecelakaan atasnya.
“Seandainya aku yang jadi istri pertama, aku akan melemparnya sebagaimana ia telah melemparku,” demikian komentarku yang kemudian menimbulkan perdebatan dengan saudara dan pamanku. Keduanya berusaha memahamkan bahwa poligami dibolehkan dalam Islam. Tetapi aku menjawab culas: “Mustahil aku bersama perempuan lain dalam memiliki suami!”
Tak cukup beromentar dan mendoakan, terkadang aku juga memprovokasi seorang wanita karena dia akan dimadu. Aku bakar semangat perlawanannya hingga kemarahannya tersulut dan akhirnya memberontak pada suami.
More
“Seandainya aku yang jadi istri pertama, aku akan melemparnya sebagaimana ia telah melemparku,” demikian komentarku yang kemudian menimbulkan perdebatan dengan saudara dan pamanku. Keduanya berusaha memahamkan bahwa poligami dibolehkan dalam Islam. Tetapi aku menjawab culas: “Mustahil aku bersama perempuan lain dalam memiliki suami!”
Tak cukup beromentar dan mendoakan, terkadang aku juga memprovokasi seorang wanita karena dia akan dimadu. Aku bakar semangat perlawanannya hingga kemarahannya tersulut dan akhirnya memberontak pada suami.
More
Post a Comment