Poligami Antar Negara dan Wisata Istri Simpanan oleh Warga Singapura di Batam
Orang menyebut daerah ini, Nagoya. Sebuah pusat hiburan elit yang sangat akrab di telinga wisatawan yang gemar mengunjungi Pulau Batam. Hampir semua lokasi hiburan di Nagoya menyediakan perempuan sintal dan cantik.
Cara Irit Pererat Pertemanan dengan Jalan-JalanSalah satu wisatawan asal Singapura yang mengaku bernama Niko menyatakan rutin berwisata ke Batam pada akhir pekan. Selain karena jarak antara Singapura dan Batam yang relatif dekat, bersama beberapa rekan kerjanya sengaja ingin melepas penat dari suasana kerja.
"Ke Batam cuma buat refreshing. Ya sambil jalan-jalan ini kan lagi liburan" kata Niko saat berbincang dengan merdeka.com di Hotel B Batam, Minggu (23/11).
Lelaki keturunan Tionghoa ini tak menampik jika kebanyakan wisatawan dari Singapura suka berburu perempuan di Batam. Mereka mengenal pulau ini sebagai surga dunia malam dari kolega kerja yang pernah menyambangi sebelumnya. Kunjungan ke Batam pun rutin dilakukan.
"Ya itu pelengkap (wanita penghibur). Kita kan juga ada urusan bisnis di sini nggak buat itu semua," terang dia sambil tersenyum simpul.
Ditemui terpisah, salah satu pegawai hotel B, Ayi, mengungkapkan banyak wisatawan Singapura datang tak hanya piknik atau mencari pemuas nafsu sesaat. Mereka sudah terkenal gemar memelihara perempuan simpanan. Oleh sebab itu, setiap libur kerja mereka dipastikan rutin mengunjungi istri simpanannya tersebut.
"Mereka (wisatawan Singapura) sering ke sini, malah sudah langganan. Biasanya sama istri simpanannya yang di Batam," ujar perempuan yang baru lulusan SMA itu.
Ayi menyebutkan tak sedikit perempuan Batam yang memilih menjadi istri simpanan warga Singapura. Kebutuhan hidup yang tinggi di Batam membuat mereka melakukan segala cara untuk bertahan hidup.
"Banyak yang milih jadi simpanan kok. Dicukupi (kebutuhan hidup), biasanya rumah, mobil dan kebutuhan sehari-hari," ujar dia.
Tak hanya itu, dia mengungkapkan kelakuan warga Singapura ini akibat celah main serong di negaranya terbilang sulit. Mereka pun takut ketahuan oleh istri resminya di Singapura jika bermain gila.
"Kabarnya di sana sulit buat cari simpanan. Kalau di Batam sih gampang, asal ada duitnya," pungkas dia. (sumber)
Cara Irit Pererat Pertemanan dengan Jalan-JalanSalah satu wisatawan asal Singapura yang mengaku bernama Niko menyatakan rutin berwisata ke Batam pada akhir pekan. Selain karena jarak antara Singapura dan Batam yang relatif dekat, bersama beberapa rekan kerjanya sengaja ingin melepas penat dari suasana kerja.
"Ke Batam cuma buat refreshing. Ya sambil jalan-jalan ini kan lagi liburan" kata Niko saat berbincang dengan merdeka.com di Hotel B Batam, Minggu (23/11).
Lelaki keturunan Tionghoa ini tak menampik jika kebanyakan wisatawan dari Singapura suka berburu perempuan di Batam. Mereka mengenal pulau ini sebagai surga dunia malam dari kolega kerja yang pernah menyambangi sebelumnya. Kunjungan ke Batam pun rutin dilakukan.
"Ya itu pelengkap (wanita penghibur). Kita kan juga ada urusan bisnis di sini nggak buat itu semua," terang dia sambil tersenyum simpul.
Ditemui terpisah, salah satu pegawai hotel B, Ayi, mengungkapkan banyak wisatawan Singapura datang tak hanya piknik atau mencari pemuas nafsu sesaat. Mereka sudah terkenal gemar memelihara perempuan simpanan. Oleh sebab itu, setiap libur kerja mereka dipastikan rutin mengunjungi istri simpanannya tersebut.
"Mereka (wisatawan Singapura) sering ke sini, malah sudah langganan. Biasanya sama istri simpanannya yang di Batam," ujar perempuan yang baru lulusan SMA itu.
Ayi menyebutkan tak sedikit perempuan Batam yang memilih menjadi istri simpanan warga Singapura. Kebutuhan hidup yang tinggi di Batam membuat mereka melakukan segala cara untuk bertahan hidup.
"Banyak yang milih jadi simpanan kok. Dicukupi (kebutuhan hidup), biasanya rumah, mobil dan kebutuhan sehari-hari," ujar dia.
Tak hanya itu, dia mengungkapkan kelakuan warga Singapura ini akibat celah main serong di negaranya terbilang sulit. Mereka pun takut ketahuan oleh istri resminya di Singapura jika bermain gila.
"Kabarnya di sana sulit buat cari simpanan. Kalau di Batam sih gampang, asal ada duitnya," pungkas dia. (sumber)
Post a Comment